Ketua MATAKIN: Agama Harus Dekat dengan Kemanusiaan

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta - Pimpinan MATAKIN Budi Santoso Tanu Wibowo menyampaikan bahwa dalam ajaran Khonghucu, ada keyakinan bahwa satu-satunya jalan kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah dengan berbuat kebajikan. 

“Itu menjadi kewajiban kita bersama dari rakyat sampai pemimpin negara,” kata Budi Santoso saat beri sambutan pada Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili Tingkat Nasional yang digelar Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), di gedung JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (02/02). 

Sejarah mencatat, papar Budi Santoso, Nabi terakhir agama Khonghucu pernah menjadi Perdana Menteri dalam Kerajaan Wu. Kala itu, penjara penuh karena banyak orang dihukum, sehingga dia tidak senang melihatnya. Menurutnya, kalau banyak orang dihukum, berarti ada yang salah dengan negara. 

“Kebajikan, kebaikan tidak bisa ditanamkah dari kekuasaan, tapi harus ada contoh dan panutan atau teladan,” ucap Budi Santoso. 

Budi Santoso menilai, mendidik rakyat bisa dilakukan pemimpin dengan cara menjadi panutan. Masyarakat harus diajarkan punya rasa malu dalam kehidupan. Sebab, alau tidak tau malu apa bedanya dengan mamalia.

“Agama harus menjadi obat, bukan membuat masalah. Agama buat umat Khonghucu, harus dekat dengan kemanusiaan. Jika jauh dari kemanusiaan, itu bukan agama,” kata Budi Santoso. 

Budi Santoso berharap perayaan Imlek menjadi momen melakukan kontemplasi bersama. Negeri ini bukan didirikan untuk mayoritas dan minoritas. Negeri ini didirikan oleh pribadi yang cinta negeri ini. 

“Imlek adalah alat kebersamaan untuk saling memaafkan, dan juga pertanggungjawaban kepada Tuhan. Manusia harus taat kepada Tuhan. Oangtua harus bisa memberi contoh kepada kehidupan. Terima kasih kepada semua yang berpartisipasi atas kelancaran acara ini,” ucap Budi Santoso. 

“Jika ada keadilan, di situ ada persaudaraan. Jika di situ ada persaudaraan, maka di ditu tidak akan ada kemiskinan,” tutup Budi Santoso. 

Perayaan Tahun baru Imlek 2571 Kongzili Tingkat Nasional ini dihadiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Agama Fachrul Razi beserta Ibu Anni Fachrul Razi, Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketua Kehormatan MATAKIN Jimly Asshiddiqie, Menteri Agama Periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin dan Ibu Trisna Willy Lukman Hakim, Karo Hukum dan KLN Kemenag Mudofir, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Mujab, para Dewan Rohaniwan dan tamu kehormatan, serta ummat khonghucu se Indonesia.(p/ab)